pertumbuhan pasar sepeda motor di tanah air kian menjamur, pabrikan
motor luar negeri kian gencar menjejali masyarakat indonesia dengan
produk - produknya dengan berbagai varian, ada motor sport, bebek, dan
matic. mekipun produsen telah memberikan banyak pilihan namun konsumen
tetap saja ada yang kurang "ngeh" dengan tampilan desain motor pabrikan
yang standart.
hal ini merupakan peluang usaha baru bagi masyarakat yang kreatif, salah
satunya dengan mendirikan usaha bengkel modifikasi motor.
Perkembangan motor
sport dan motor matik di Tanah Air kian menjamur. Hal itu dibuktikan
dengan para produsen motor yang berada di Indonesia berlomba meluncurkan
varian motor sport dan motor matiknya.
Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju.
Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan
biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang
digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor
baru.
Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu
berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan
tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania.
Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi
bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik
tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek
cerah.
Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa
alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang.
Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat
Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011,
total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit.
Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau
sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari
sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi
mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka
modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen!
Itu hitungan secara kasar.
Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk
berkarya
Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya,
pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan
tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh
konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini
tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu
sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi
belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau
airbrush, dan lain-lain.
Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah
Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan
tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini
bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di
Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo
motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta.
Minat pencinta modifikasi tetap tinggi
Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif.
Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi
itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini
menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan
sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa
sampai bos perusahaan besar.
Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia
modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius
segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang
disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda
tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain
yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu.
Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.
Sumber:
file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com
Perkembangan motor
sport dan motor matik di Tanah Air kian menjamur. Hal itu dibuktikan
dengan para produsen motor yang berada di Indonesia berlomba meluncurkan
varian motor sport dan motor matiknya.
Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju.
Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan
biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang
digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor
baru.
Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu
berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan
tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania.
Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi
bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik
tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek
cerah.
Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa
alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang.
Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat
Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011,
total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit.
Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau
sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari
sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi
mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka
modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen!
Itu hitungan secara kasar.
Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk
berkarya
Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya,
pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan
tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh
konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini
tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu
sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi
belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau
airbrush, dan lain-lain.
Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah
Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan
tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini
bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di
Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo
motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta.
Minat pencinta modifikasi tetap tinggi
Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif.
Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi
itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini
menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan
sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa
sampai bos perusahaan besar.
Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia
modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius
segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang
disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda
tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain
yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu.
Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.
Sumber:
file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com
Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju.
Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan
biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang
digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor
baru.
Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu
berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan
tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modif mania.
berikut ini beberapa
alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang:
1. Populasi motor terus meningkat baik motor matic, bebek, maupun sport.
Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun
2011, total penjualan motor secara keseluruhan
mencapai 4,8 juta unit.2011, total penjualan motor secara keseluruhan
mencapai 4,8 juta unit.
Sementara di tahun 2012 meningkat 12 persen atau
sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus untuk mendirikan bengkel modifikasi karena dari
sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi
mendandani atau memodifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka
modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen!
Itu hitungan secara kasar
2. Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk berkarya
meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan
tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh
konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini
tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor. Entah itu
sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi
belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau
airbrush, mengubah kaki - kaki seperti ban pelek dan footstep, dan lain-lain.
3. Minat pencinta modifikasi tetap tinggi
Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif.
Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi
itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini
menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan
sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa
sampai bos perusahaan besar.
pecinta modifikasi pun tidak mengenal gender, sekarang cewek - cewek
remaja pun mulai mencintai dunia modifikasi, banyak dari mereka
mempercantik matic mereka walapun hanya sekedar maen cat ulang. agar
kelihatan lebih modis
4. Kontes modifikasi
pabrikan motor sering bekerja sama dengan pabrikan rokok mengadakan
event kontes modifikasi yang hadiahnya lumayan besar, jadi bagi anda
yang hobi modifikasi besar peluang anda untuk meraup untung besar dari
dunia modifikasi.
Pe
rkembangan motor
sport dan motor matik di Tanah Air kian menjamur. Hal itu dibuktikan
dengan para produsen motor yang berada di Indonesia berlomba meluncurkan
varian motor sport dan motor matiknya.
Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju.
Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan
biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang
digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor
baru.
Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu
berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan
tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania.
Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi
bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik
tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek
cerah.
Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa
alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang.
Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat
Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011,
total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit.
Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau
sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari
sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi
mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka
modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen!
Itu hitungan secara kasar.
Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk
berkarya
Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya,
pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan
tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh
konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini
tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu
sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi
belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau
airbrush, dan lain-lain.
Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah
Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan
tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini
bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di
Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo
motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta.
Minat pencinta modifikasi tetap tinggi
Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif.
Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi
itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini
menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan
sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa
sampai bos perusahaan besar.
Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia
modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius
segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang
disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda
tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain
yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu.
Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.
Sumber:
file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com
Perkembangan motor
sport dan motor matik di Tanah Air kian menjamur. Hal itu dibuktikan
dengan para produsen motor yang berada di Indonesia berlomba meluncurkan
varian motor sport dan motor matiknya.
Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju.
Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan
biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang
digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor
baru.
Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu
berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan
tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania.
Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi
bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik
tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek
cerah.
Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa
alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang.
Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat
Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011,
total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit.
Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau
sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari
sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi
mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka
modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen!
Itu hitungan secara kasar.
Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk
berkarya
Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya,
pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan
tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh
konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini
tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu
sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi
belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau
airbrush, dan lain-lain.
Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah
Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan
tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini
bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di
Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo
motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta.
Minat pencinta modifikasi tetap tinggi
Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif.
Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi
itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini
menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan
sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa
sampai bos perusahaan besar.
Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia
modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius
segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang
disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda
tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain
yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu.
Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.
Sumber:
file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com
dunia modifikasi motor
semakin ramai dan semakin maju. Para penggila motor modifikasi seakan
tidak pernah mempertimbangkan akan biaya yang mereka keluarkan. Padahal
jika mau jujur, uang yang digunakan untuk merubah motor andalan sudah
cukup untuk membeli motor baru.
Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu
berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan
tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania.
Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi
bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik
tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek
cerah.
Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa
alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang.
Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat
Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011,
total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit.
Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau
sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari
sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi
mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka
modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen!
Itu hitungan secara kasar.
Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk
berkarya
Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya,
pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan
tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh
konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini
tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu
sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi
belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau
airbrush, dan lain-lain.
Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah
Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan
tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini
bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di
Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo
motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta.
Minat pencinta modifikasi tetap tinggi
Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif.
Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi
itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini
menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan
sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa
sampai bos perusahaan besar.
Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia
modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius
segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang
disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda
tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain
yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu.
Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.
Sumber:
file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com
Perkembangan motor
sport dan motor matik di Tanah Air kian menjamur. Hal itu dibuktikan
dengan para produsen motor yang berada di Indonesia berlomba meluncurkan
varian motor sport dan motor matiknya.
Semakin hari, dunia modifikasi motor semakin ramai dan semakin maju.
Para penggila motor modifikasi seakan tidak pernah mempertimbangkan akan
biaya yang mereka keluarkan. Padahal jika mau jujur, uang yang
digunakan untuk merubah motor andalan sudah cukup untuk membeli motor
baru.
Dunia modifikasi itu awet hingga kapan pun. Artinya, bisnis ini mampu
berjalan sampai kapan saja karena tiap hari, minggu, bulan, bahkan
tahun, selalu dibutuhkan orang, terutama para modifikasimania.
Buktinya, meski diakui adakalanya permintaan konsumen melemah, tapi
bisnis itu tetap hidup hingga bertahun-tahun. Aktivitas mempercantik
tunggangan ini terbukti bisa menjadi ladang usaha yang punya prospek
cerah.
Oke, supaya Anda punya gambaran dan tambah yakin, berikut ini beberapa
alasan, kenapa modifikasi bisa dipilih sebagai mesin pencari uang.
Populasi motor bebek maupun sport terus meningkat
Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2011,
total penjualan motor secara keseluruhan mencapai 4,8 juta unit.
Sementara di tahun 2012 ditargetkan akan meningkat 12 persen atau
sekitar 5,5 juta unit. Ini jelas peluang bagus buat Anda karena dari
sekian banyak kuda besi yang beredar, pasti ada pemiliknya yang hobi
mendandani atau modifikasi. Contoh, kalo 1 persen aja pemiliknya suka
modifikasi, berarti pasar yang bisa digarap sekitar 55 ribu konsumen!
Itu hitungan secara kasar.
Pabrikan motor selalu menyisakan celah bagi modifikator untuk
berkarya
Tak ada gading yang tak retak. Begitu juga di dunia motor. Maksudnya,
pabrikan kuda besi, meski sudah semaksimal mungkin menghadirkan
tunggangan yang sesuai kebutuhan, kerap dianggap kurang pas oleh
konsumen. Kadang dibilang kurang macho, enggak modis dan sebagainya. Ini
tentu bisa dimanfaatkan oleh modifikator motor seperti Anda. Entah itu
sekadar mempermanis batok lampu dengan fiber atau mempermak bodi
belakang agar terkesan trendi, dicat ulang dengan gaya gliter atau
airbrush, dan lain-lain.
Modifikator masih terbilang jarang, apalagi di daerah
Perjalanan modifikasi motor di dalam negeri emang sudah sejak puluhan
tahun lalu. Tapi nyatanya, yang bergelut serius dan eksis di arena ini
bisa dihitung jari. Bahkan bisa dibilang, yang paling banyak hanya di
Jakarta, sementara di daerah, masih langka. Makanya, tak heran kalo
motormania daerah banyak yang mengorder ke Jakarta.
Minat pencinta modifikasi tetap tinggi
Penyuka modifikasi itu banyak banget dan bersifat regeneratif.
Maksudnya, kalau dulu yang suka mendandani tunggangan itu bapaknya, hobi
itu bisa menurun ke anaknya. Selain itu, penggemar modifikasi ini
menyentuh semua lapisan. Baik yang pendapatannya ngepas dalam hitungan
sejutaan, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah; dari karyawan biasa
sampai bos perusahaan besar.
Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Begitu juga mempelajari dunia
modifikasi motor. Tak perlu pergi ke negeri Cina atau kursus serius
segala macam, cukup baca buku ini baik-baik, pelajari, pilih bidang yang
disuka, lalu praktikkan. Simpel kan? Untuk memperluas wawasan, Anda
tentu bisa berkonsultasi atau ngobrol-ngobrol dengan modifikator lain
yang sudah lebih dulu main. Mereka umumnya terbuka untuk berbagi ilmu.
Kuncinya, enggak perlu malu dan ragu untuk bertanya.
Sumber:
file:///C:/Users/AReI/Desktop/peluang-usaha-modifikasi-motor.html
© Sidoharjo.com